http://sariaklaweh.blogspot.com/2015/07/kumpulan-artikel-ramadhan.html Februari 2016 ~ SARIAK LAWEH

SAVE AQSO FREE PALESTINE

(“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” [Al Hujuraat 10])

SAVE AQSO FREE PALESTINE

(Pnjajahan Di Atas Dunia Harus Dihapuskan Karena Tidak Sesuai Dengan Perikemanusiaan Dan Perikeadilan)

RUMAH GADANG

(Gonjong Ijuak Basalimuik Kabuik Di Lembah Harau Kabupaten Lima Puluh Kota)

SANG PROKLAMATOR

("Bebas Artinya Menentukan Jalan Sendiri, Tidak terpengaruh Oleh Pihak Manapun, Sedangkan Aktif Artinya Menuju Perdamaian Dunia dan Bersahabat Dengan Segala Bangsa" BUNG HATTA)

JAM GADANG BUKITTINGGI

(Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, orang-orang yang menafkahkan, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS 3:133-134))

Kamis, 25 Februari 2016

LANDASAN MENIKAH

1. Jika landasan pernikahan adalah harta, maka pasangan bakal bercerai jika jatuh miskin.
2. Jika landasan pernikahan adalah kerana tubuh, pasangan bakal lari jika rambut beruban dan muka berkerut atau badan sudah menjadi gendut.
3. Jika landasan pernikahan adalah anak, maka pasangan akan mencari alasan untuk pergi jika buah hati (anak) tidak hadir.
4. Jika landasan pernikahan adalah kepribadian, pasangan akan lari jika orang berubah tingkah lakunya.
5. Jika landasan pernikahan adalah cinta, hati manusia itu tidak tetap dan mudah terpikat pada hal-hal yang lebih, lagi pula manusia yang dicintai pasti mati.
6. Jika landasan pernikahan adalah ibadah kepada Allah, sesungguhnya Allah itu kekal dan Mahapemberi hidup kepada makhlukNya. Allah mencintai hambanya melebihi seorang ibu mencintai bayinya.
7. Maka tak ada alasan apapun di dunia yang dapat meretakkan rumah tangga kecuali jika pasangan itu durhaka kepada Allah. (Islampos.com)

MINANG DAN JOKOWI

Oleh Irwan Prayitno

Tiba-tiba saja etnis Minang menjadi perbincangan skala nasional ketika sebuah lembaga survei (Burhanudin Muchtadi) menyampaikan siaran pers kepuasan orang Indonesia terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau biasa dipanggil Jokowi. Dalam siaran pers tersebut dinyatakan, tingkat kepuasan warga dari etnis Minang terhadap kinerja Jokowi adalah yang terendah dibanding warga dari etnis lain yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi perbincangan hangat para netizen. Persepsi positif dan negatif bermunculan dan menjadi bahasan diskusi yang menarik.
Warga dari etnis Minang yang puas terhadap kepemimpinan Jokowi adalah sebesar 36,1% dan yang kurang puas sebesar 63,9%. Survei ini dilakukan tanggal 18-29 Januari 2016 oleh Indikator Politik Indonesia. Angka ini langsung mengingatkan kita kepada hasil pemilu presiden tahun 2014 di Sumbar di mana pasangan Jokowi-JK memperoleh suara 23,1% dan pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 76,9% yang merupakan prosentase tertinggi di Indonesia.
Angka yang tak jauh beda antara kepuasan terhadap kinerja Jokowi dengan hasil perolehan suara pilpres 2014 ini mungkin memiliki korelasi atau relevansi yang layak didiskusikan oleh para pakar dan akademisi. Baik dari segi sosial, politik, budaya, maupun dari pelaku survei sendiri.
Jika melihat rekam jejak kepemimpinan Jokowi, maka baru ketika menjadi Presiden RI orang Minang merasakan kepemimpinan Jokowi. Sementara ketika menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta bisa dibilang bahwa orang Minang (khususnya warga Sumbar) belum merasakan kepemimpinan Jokowi. Oleh karena itu, ketidakpuasan orang Minang ini perlu penjabaran lebih detil. Apakah ketidakpuasan ini berarti Jokowi melakukan diskriminasi terhadap orang Minang? Mengapa etnis lain tingkat kepuasannya tinggi? Mengapa hanya etnis Minang yang tingkat kekurangpuasannya tinggi?
Jika hasil survey menyebut bahwa orang Indonesia puas dengan kinerja Jokowi, maka seharusnya ini merata di seluruh wilayah, dan tidak ada ketimpangan yang besar untuk satu wilayah. Demikian juga ketika berbicara masalah kepemimpinan, tidak ada diskriminasi yang dilakukan Jokowi selaku presiden kepada masyarakat Sumbar.
Salah satu hal yang bisa menjawab pertanyaan tadi adalah budaya yang ada pada orang Minang ketika melihat pemimpin yang biasa disingkat 3T. T pertama adalah 'takah', yaitu performance, postur tubuh yang bagus, rupawan, gagah, penampilan yang menarik dan nampak berwibawa. Orang Minang akan melihat apakah seseorang memiliki ke'takah'an yang memadai yang diperlihatkan dari sikap, perilaku, tampilan, cara bicaranya di depan publik atau cara menyampaikan pikiran melalui lisan dan tulisan, serta bagaimana gaya memimpinnya. Bagaimana bahasa tubuhnya dalam berkomunikasi di depan publik.
T kedua adalah 'tageh', yaitu tegas, berani, kuat, kokoh, berpendirian dan muda. Orang Minang akan melihat apakah seorang pemimpin itu mampu menjadi tumpuan harapan rakyatnya. T ketiga adalah 'tokoh'. Orang Minang akan menilai apakah seorang pemimpin layak untuk menjadi tokoh bagi mereka, mampu memberikan keteladanan, layak didahulukan selangkah dan ditinggikan seranting. Ketokohannya juga diakui dalam skala yang lebih luas lagi. Keilmuannya juga sudah terbukti dan diakui, baik ilmu agama, adat, dan akademik.
Sementara Jokowi sendiri tampil di publik dengan gaya “apa adanya” dan “dari sononya” dengan wajah yang “ndeso” serta cara bicara “rakyat kebanyakan” yang ternyata digemari oleh masyarakat Indonesia sehingga dalam pemilihan presiden 2014 lalu meraih suara terbanyak. Namun jika melihat 3T tadi, penampilan Jokowi rupanya kurang “matching” dengan budaya yang ada pada orang Minang. Sehingga mayoritas rakyat Sumbar cenderung memilih Prabowo. Figur Prabowo dianggap lebih sesuai dengan selera orang Minang. Begitu juga pada pilpres 2 kali sebelumnya, SBY menang telak di Sumbar. Kecenderungan ini pun terjadi pada Pilkada dan Pemilu.
Sedangkan jika melihat dari segi penerimaan, orang Minang sudah menerima Jokowi sebagai Presiden RI. Ini dibuktikan dengan kondisi di Sumbar yang aman dan tertib. Tidak ada demo besar-besaran menentang pemerintah misalnya. Bahkan dari sisi pemerintahan, seluruh pemerintahan kota dan kabupaten serta provinsi ikut mensukseskan program pemerintah pusat.
Selaku Gubernur Sumbar yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, saya juga bisa memastikan bahwa loyalitas masyarakat maupun pemerintah daerah di Sumbar kepada pemerintah pusat tetap terjaga hingga kini. Ini bisa dibuktikan dengan tidak adanya organisasi atau kelompok separatis pengacau keamanan. Bahkan Sumbar adalah salah satu daerah teraman di Indonesia. Animo masyarakat Sumbar yang antusias terhadap pembangunan yang bertujuan kesejahteraan rakyat adalah realita yang ada di satu sisi.
Maka bisa disimpulkan, masyarakat Minang memiliki sikap realistis, rasional, dan logis di satu sisi, dan punya selera tersendiri (budaya) di sisi lain. Dan keduanya itu ternyata bisa berjalan masing-masing tanpa saling menjatuhkan. ***
Singgalang, 24 Februari 2016

Ulama Berkulit Domba Berhati Buas

oleh: Budi Ashari, Lc
Seorang penyair Andalus menjadi penyambung lisan masyarakat di zamannya. Lebih dikenal dengan Ibnu Al Bunni Al Jayyani, penyair yang menguntai kalimat “nyinyir” nya terhadap ulah para ahli ilmu agama. Imbasnya, pecahnya Andalus menjadi negeri-negeri kerdil.
Hari orang-orang riya’, kalian kenakan pakaian malaikat kalian
Seperti serigala yang mengendap di malam kelam
Kalian kuasai dunia dengan Madzhab Malik
Kalian bagi-bagi uang dengan Ibnu Qosim
Kalian kendarai kemewahan Bighol dengan Asyhab
Dan dengan Ashbagh kalian warnai dunia untuk kalian
Mungkin sulit memahami syair ini.
Berikut penjelasan singkatnya:
Para ahli ilmu hari itu di Andalus bermadzhab Maliki. Atas nama ilmu, mereka menguasai dunia. Mengumpulkan uang, mengendarai kendaraan mewah dan memonopoli warna keadaan dengan dalih kitab-kitab Ibnu Qosim, Asyhab dan Ashbagh, para ulama besar madzhab Maliki.
Atas nama agama, para pemilik ilmu sibuk dengan kepentingan pribadi yang disembunyikan.; Andalus hancur berkeping-keping.
Dengarkan bahasa lugas Imam Ibnu Hazm, ulama kebangkitan Andalus –rahimahullah-:
“Dan janganlah kalian tertipu oleh orang-orang fasik yang menisbatkan dirinya kepada ilmu fikih, yang memakai kulit domba padahal hatinya binatang buas, yang menghiasi keburukan bagi para pelaku keburukan, menolong kefasikan mereka.
Jalan kita untuk selamat dari ini adalah menahan lisan kuat-kuat kecuali dari amar ma’ruf dan nahi mungkar.” (Ibnu Hazm)
Dan DR. Ali Ash Shalabi membuatkan kaidah untuk kita:
“Tak diragukan, bahwa hidupnya umat ini dengan hidupnya para ulama. Merekalah mahkota umat dan menaranya. Merekalah ruh dan sumber kehidupannya.
Sepanjang ulama umat ini di atas manhaj Allah, maka urusan umat ini berada di jalan menuju kemuliaan, ketinggian dan kehormatan.
Dan sepanjang ulama ini jauh dari Allah, jiwa mereka berat ke bumi dan ambisius terhadap kepentingan pribadi, maka reduplah cahaya umat dan umat ini akan dirayapi oleh kelemahan dan kebodohan.”
Ya Allah, jaga umat Nabi Mu ini...

KETELADAN SEORANG GURU

Oleh : Ade Prima Hendra, S.Pd
setiap orang tentu memiliki idola dan tiap tiap idola menjadi arti terpenting dalam perjalan hidupnya, maka sudah semestinya menjadi seorang guru merupakan pilihan terbaik yg diambil seorang muslim untuk berbagi ilmu, berbagi kebaikan, dengan setiap orang yang berada disekitarnya.
Ketika dia bertugas menyampaikan ilmu dan berharap untuk melahirkan generasi-generasi gemilang, generasi-generasi emas ada suatu hal penting yang mesti dijaga dan tak boleh terlewatkan sebelum menyampaikanx. Hal penting itu ialah ADAB, dan para ulama sepakat tentang al 'adab qobla 'ilmu, adab sebelum ilmu. Kata ust. Budi Ashari, Lc Hal ini sejal
an dengan perkataan perkataan abdullah bin mubarak RA "saya membutuhkan 30 tahun untuk belajar adab, dan hanya 20 tahun untuk belajar ilmu. Dan dan ibnu al jauzi juga menukil perkaataan abdullah bin mubarak dalam kitabnya " adab itu 2/3 ilmu.
Maka dari adab tersebut akan muncul keteladan, sebab apabila guru mengajarkan suatu kebaikan tapi tidak ia kerjakan n hanya dalam ucapan saja maka ilmu akan sulit menembus hati muridnya karena hanyalah suara hati yang mampu didengar hati. Dan ketahuilah saat kita telah menjatuhkan pilhan untuk mnjadi pengemban amanah ini, maka sudah merupakan keniscayaan tingkah laku, perkataan, perbuatan harus merujuk pada adabnya baginda rasulullah. Dan ketahuilah wahai pengikut jalan kemuliaan, murid-muridmu akan menyimpan segala yng dilakukan gurunya. Dan akan dikeluarkan kembali atau dlakukannya ketika menumui situasi yg serupa.
Seorang siswa akan menganggap baik apa apa yang dianggap baik oleh gurunya. Kita tau rasulullah merupakan keteladan puncak sebagai seorang guru besar bagi seluruh umat manusia, dan sudah semestinya keteladanan yng kita berikan juga merujuk pada keteladan manusia agung ini.

LOKER PEGADAIAN 2016


Sariaklaweh.blogspot.com:-PT Pegadaian (Persero) mengundang putra-putri daerah terbaik, berkualitas, memiliki komitmen, integritas, dan moralitas tinggi serta sanggup bekerja keras untuk bergabung sebagai Karyawan PT Pegadaian (Persero). CV dan lamaran yang disampaikan akan diproses lebih lanjut sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.


Syarat lengkap dapat Anda baca disini: --> http://adf.ly/12763457/syaratrekrutmenpegadaian <--



Untuk mengirimkan lamaran, cukup dengan mengisi formulir e-recruitment (secara online) disini: --> http://adf.ly/12763457/rekrutmenpegadaian <--



PROSES PENGISIAN FORM REKRUTMEN ONLINE: 1. Isi formulir online di: http://adf.ly/12763457/rekrutmenpegadaian 2. Pilih menu "Formulir Aplikan Baru" 3. Input semua isian dengan data yang benar, akhiri dengan menekan tombol "Ajukan" 4. Cek email yang diinput pada formulir sebelumnya. Di dalam email tersebut ada password. 5. Jika ingin merubah data yang diinput sebelumnya, pilih menu "Login Aplikan Terdaftar" 6. Masukan alamat email dan password yang diperoleh sebelumnya (lihat point 4) 7. Ubah data sesuai dengan keperluan, akhiri dengan menekan tombol "Ajukan/Simpan" 8. Pelamar dapat melakukan perubahan data yang telah diinput sampai dengan tanggal 28 Februari 2016 pukul 23:59 WIB (sebelum aplikasi ditutup).



Bagikan informasi ini di-timeline Facebook Anda.



Semoga bermanfaat!



Pegadaian - Mengatasi Masalah Tanpa Masalah