
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yunahar Ilyas mengatakan syarat itu adalah Menteri agama harus bersikap adil pada 2 metode yang ada yakni Rukyat dan Hisab. Syarat yang kedua, sidang Isbat tidak disiarkan langsung sehingga hasilnya hanya akan disampaikan melalui konferensi pers.
“ Jadi jangan memojokkan metode Hisab, walaupun memutuskan dengan metode Rukyat. Kalau siaran langsung itu justru mempertontonkan kepada umat di bahwa para pemimpin sedang berbeda pendapat. Pengaruhnya akan negatif ke masyarakat, “ kata Yunahar Ilyas.
Meski begitu, Muhammadiyah yang menggunakan metode Hisab sudah menentukan tanggal 1 Ramadan 1435 H jatuh pada Sabtu, 28 Juni 2014. Dalam sidang Isbat nanti, Muhammadiyah akan siap memaparkan motede dan hasilnya jika diminta.
(sumber:portalkbr.com)