http://sariaklaweh.blogspot.com/2015/07/kumpulan-artikel-ramadhan.html ASTAGHFIRULLAH !!! PENYEMBAH SETAN DISTRIBUSIKAN AJARAN SATANIC KE SEKOLAH-SEKOLAH ~ SARIAK LAWEH

ASTAGHFIRULLAH !!! PENYEMBAH SETAN DISTRIBUSIKAN AJARAN SATANIC KE SEKOLAH-SEKOLAH

Satanisme dapat diartikan sebagai penyembahan setan dan menjadikannya sebagai Tuhan. Gerakan sesat ini memiliki ajaran melaksanakan hal-hal jahat, buruk dan negatif yang oleh agama dianggap berdosa. Satanisme juga menerima setan sebagai lambang kejahatan, sebagai pemimpin dan sebagai pembimbing. Namun secara singkat, sejatinya Satanisme adalah aliran melawan agama.
Sekte dari Kuil Sesat mengajarkan – yang menurut mereka adalah “kepercayaan” yang berarti “agama” juga – yaitu aliran sesat dari sekte setan atau The Satanic Temple.
Pihak kuil dari sekte beraliran satanis itu telah mengumumkan bahwa mereka akan memberikan pamflet tentang ajaran Setanisme kepada siswa-siswa di Orange County, Florida, dalam menanggapi keputusan dewan sekolah yang pada masa sekarang telah membolehkan bahan-bahan dan materi agama dapat disebarluaskan di sekolah umum.
Menurut siaran pers resmi, diantara bahan-bahan yang ditetapkan untuk didistribusikan adalah itu adalah pamflet berupa materi filsafat satanisme, prinsip setanisme, praktek satanisme dan ajaran Satanic Temple itu sendiri, serta informasi tentang hak hukum untuk berlatih Setanisme di sekolah.
Jadi, sekte itu juga memberitahukan kepada anak-anak sekolah tentang hak-hak hukum mereka untuk dapat memilih dan belajar aliran kepercayaan apapun, termasuk juga tentang aliran Setanisme.
Sejak awal bulan September 2014, sistem sekolah telah membuat keputusan untuk membiarkan pembelajaran kepercayaan apapun, aliran agama apapun, dan juga termasuk ajaran atheis, kini dapat bebas diberikan di sekolah-sekolah.
Quote:
Pihak dari kuli setan mengatakan bahwa meskipun mereka tidak setuju dengan keputusan dewan sekolah untuk memungkinkan diajarkannya bahan agama di sekolah, maka ia akan terus menuntut “untuk memastikan pluralisme juga dihormati pada setiap kali pembagian gereja / negara dilanggar.”
Juru bicara kuil satan, Lucien Greaves menjelaskan:
“Kami pikir tanggung jawab yang harus dilakukan adalah untuk memastikan bahwa para siswa ini diberikan akses ke berbagai perbedaan pendapat tentang agama, sebagai lawan daripada berdiri diam, sementara hanya suatu agama mendominasi wacana dan memberikan propaganda untuk para generasi muda. “
Quote:
“Saya cukup yakin bahwa semua anak-anak di sekolah-sekolah Florida ini sudah menyadari agama Kristen dan Alkitab, dan ini mungkin menjadi yang pertama anak-anak ini harus mempraktekan yang sebenarnya mengenail aliran Setanisme. Kami pikir banyak siswa akan sangat penasaran untuk melihat apa yang kami tawarkan, “tambah Greaves.
The Satanic Temple yang akan mendatangkan ajarannya kepada anak-anak di sekolah langsung menjadi sorotan media di Amerika.
Apalagi setelah mereka mengumumkan akan mendirikan sebuah patung Baphomet (kambing lambang Satanic) setinggi tujuh kaki di sebelah monumen Sepuluh Perintah Tuhan atau Ten Commandments Monument di Oklahoma State Capitol. Selain itu, mereka juga mengumumkan rencananya untuk membangun sebuah kapel di Detroit.

Sejarah Singkat Satanisme
Kaum Satanis, yakni para pengikut ajaran satanisme, sudah ada dan melaksanakan kegiatan mereka di setiap tahap sejarah dan dalam setiap peradaban, dari sejak zaman Nabi Adam as saja, terjadi perkelahian diantara anaknya, sudah dapat dilihat bahwa ada campur tangan setan yang selalu menggoda dalam berbagai cara pada anak-anak Nabi Adam hingga terjadi pembunuhan, dan merupakan pembunuhan pertama anak manusia dimuka Bumi. Hal itu berlanjut terus hingga zaman Mesir kuno sampai Yunani kuno, serta sejak Abad Pertengahan sampai hari ini.
Seiring dengannya, peradaban manusia di Bumi pun ikut terus berlanjut dan berlanjut kepada ajaran ketuhanan oleh Nabi-Nabi berikutnya, namun selalu diiringi juga dari pihak golongan sesat. Memang sejak awalnya, kedua golongan yang terpisah alirannya ini selalu ada.
Golongan pengikut para Nabi-Nabi, yang merupakan golongan religius atau agamais, selalu setia kepada pemimpin-pemimpin solehnya dalam jalan yang benar.
Sedangkan golongan di seberangnya, yaitu yang sesat karena selalu lebih percaya oleh ajaran setan, selalu ingin membinasakan ajaran yang dibawa oleh para Nabi-Nabi itu, agar pengikutnya akan hilang tuntunan ke jalan yang benar, yang telah diajarkan oleh para pemimpin-pemimpin bijak tersebut.
Sejak dulu mereka adalah pemburu para Nabi dan pera pengikutnya, mereka memburu untuk membunuhnya. Jika tidak dapat, mereka akan mengubah ajarannya, menggeser ajaran dan sejenisnya, dengan cara apapun, agar ajaran mengenai kebenaran itu terputus.
Namun setiap kali ajaran mulai tercampur atau diubah, maka akan diturunkan lagi ke Nabi-Nabi selanjutnya, jika diubah lagi maka turun Nabi lagi, begitulah seterusnya, hingga nabi terakhir yang dipercaya oleh lebih dari 1,5 milyar orang di planet ini, Nabi Muhammad SAW pada 1400 tahun lalu.
Sejak itu, milyaran orang masih tetap membaca kitab yang dipercaya masih murni, yang diturunkan Tuhan, Al-Quran Karim. Teks dalam kitab itu selalu dihafal oleh ribuan orang di muka Bumi untuk menjaga akan tetap selalu ada, dan akan sama persis kalimat, surat, ayat, nota kalimat, huruf, hingga titik, yang dihafal oleh para hafidz (penghafal Al-Qur’an).
Jadi jika seandainya semua kitab di dunia ini hilang atau dibakar dan tak tersisa lagi dari semua kitab apapun di dunia ini, maka kitab itu tak akan lekang oleh zaman, karena sudah dihafal oleh ribuan orang, dan akan terbit lagi dengan kalimat, surat, ayat, nota kalimat, huruf, hingga titik, yang sama persis, tetap, tanpa perubahan, hingga akhir zaman. Maka, hal ini merupakan masalah besar bagi para satanis.
Namun pada era-era berikutnya, Satanisme selalu ada dan melakukan cara apapun untuk melencengkan ajaran para Nabi-Nabi sejak ribuan tahun lalu.
Di antara abad ke-14 dan ke-16, para tukang sihir dan orang yang menolak agama tetap ada dan sama-sama memuja setan. Setelah tahun 1880-an, di Prancis, Inggris, Jerman, dan sekaligus di berbagai negara lain di Eropa dan Amerika, satanisme diatur dalam perkumpulan dan tersebar di kalangan orang yang mencari keyakinan dan agama lain.
Penyembahan setan terus berlanjut sejak abad ke-19, mula-mula sebagai Satanisme tradisional, lalu dalam aliran sesat yang lebih kecil yang merupakan pecahannya.
Upacara kejam yang dilakukan oleh tukang sihir dan orang-orang tak bertuhan, pengorbanan anak dan orang dewasa kepada setan, perayaan Misa Hitam dan upacara Satanisme tradisional lainnya NYATA telah diwariskan diam-diam secara turun-temurun.
Lambang Satanisme tradisional yang terpenting adalah dewa Romawi kuno Baphomet. Pada waktu itu, Baphomet menjadi lambang bagi orang yang memuja setan. Para ahli sejarah yang menelusuri asal-usul sosok berkepala kambing ini telah menemukan beberapa petunjuk penting tentang kegiatan Satanis.
Lambang Satanis terpenting kedua adalah pentagram, yaitu bintang bersegi lima di dalam lingkaran. Yang menarik, ada dua perkumpulan rahasia lainnya di samping para Satanis yang menggunakan Baphomet dan pentagram sebagai lambang.