http://sariaklaweh.blogspot.com/2015/07/kumpulan-artikel-ramadhan.html SUTAN MOHAMMAD RASJID ~ SARIAK LAWEH

SUTAN MOHAMMAD RASJID

Sariaklaweh.blogspot.com:--Nama Sutan Mohammad Rasjid menjadi ramai diperbincangkan setelah munculnya wacana penggantian nama Bandara Internasional Minangkabau.

Nama Sutan Mohammad Rasjid telah dipilih menjadi nama yang akan menggantikan nama Bandara Internasional Minangkabau dan telah diajukan kepada Menteri Perhubungan.

Sebelumnya nama Sutan Mohammad Rasjid telah dijadikan nama jalan yang menghubungkan jl. By Pass dan Jalan menuju BIM. Namun siapakah sesungguhnya Sutan Mohammad Rasjid? Mengapa nama beliau dipilih menjadi nama pengganti Bandara Internasional Minangkabau?

Sutan Mohammad Rasjid lahir di Jawi-Jawi, Pariaman pada tanggal 19 November 1911. Beliau adalah seorang pejuang masa kemerdekaan dan berperan penting pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Pada masa awal kemerdekaan Sutan Mohammad Rasjid pernah menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Indonesia (KNI) Sumatera Barat tahun 1945 dan menjadi Residen Sumatera Bagian Tengah pada tahun 1948.

Beliau berperan penting pada masa Agresi Militer Belanda II yang menyebabkan ditahannya Soekarno dan Hatta sehingga Indonesia membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia yang dipimpin Sjafruddin Prawiranegara di Bukittinggi.

Pada saat itu Rasjid menjabat sebagai Gubernur Militer Sumatera Barat dan Tengah merangkap Menteri Keamanan, Pembangunan, Pemuda, Sosial dan Perburuhan PDRI (1949-1950).

Bahkan Bung Hatta sangat menghargai dedikasi Muhammad Rasjid bagi Indonesia. Bahkan Bung Hatta sempat mengatakan jika terjadi sesuatu pada dirinya, maka Rasjid lah yang akan menggantikannya.

Selepas PDRI beliau menjabat Sekretaris Jendral Departemen Luar Negeri pada tahun 1950 hingga 1954. Setelah itu pada tahun 1954 hingga 1958 beliau menjadi Duta Besar RI dan Berkuasa Penuh untuk Italia.

Pada tahun 1956-1959 beliau menjabat sebagai anggota Konstituante Republik Indonesia. Pada masa mudanya, Mister Rasjid pernah menjabat sebagai Ketua Jong Sumatranen Bond Cabang Padang (1927-1928), Sekretaris Indonesia Muda Cabang Jakarta (1930-1933), dan Jaksa Tinggi di Pengadilan Tinggi Padang (1944).

\Rasjid memulai pendidikannya dari MULO di padang. Setelah tamat beliau pun melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah atas AMS di Batavia. Tamat dari AMS Mister Rasjid melanjutkan pendidikan hukum di Sekolah Tinggi Hukum dan tamat tahun 1938 dan mendapatkan gelar Meester in de Rechten.

Sutan Mohammad Rasjid meninggal pada tanggal 30 April 2000 di Jakarta pada usia 88 tahun. Beliau dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir.

Salah seorang anak beliau Arwin Rasjid kini menjadi Direktur Utama Bank CIMB Niaga dan pernah menjabat sebagai Direktur Bank Danamon dan Telkom.

Itulah sedikit cerita tentang Sutan Mohammad Rasjid. Terlepas dari Pro dan Kontra penggunaan nama beliau menjadi pengganti nama Bandara Internasional Minangkabau, jasa beliau sangatlah besar pada Republik Indonesia dan sudah selayaknya kita hargai.

sumber: FP anak-anak minang