http://sariaklaweh.blogspot.com/2015/07/kumpulan-artikel-ramadhan.html SEJARAH KELAM RANAH MINANG ~ SARIAK LAWEH

SEJARAH KELAM RANAH MINANG

Akhir-akhir ini kita disuguhkan dengan berita-berita yang menyayat sanubari selaku generasi penerus minangkabau. Betapa tidak negeri yang  selama ini kita banggakan dengan prestasinya dlam menelurkan politisi serta diplomat-diplomatnya yang handal, buya-buyanya yang alim lagi bijaksana.

Tapi sekarang negeri ini kembali menorehkan sejarah tapi kali ini dalam versi hitam betapa tidak sebut saja luak nan tuo dalam 5 bulan belakangan saja sudah ada 11 warga nya yang menyudahi hidupnya di tiang gantungan. Belum lagi luhak lima puluhkota yang menyumbangkan catatan sejarah tak kalah hitamnya mulai dari anak SMP yang dirudapaksa bahkan oleh belasan orang, baru-baru ini kasus arisan syetannya yang mngenyakkan kita. 

Jika kita telisik lebih dalam rangkaian peristiwa ini meninggalkan pesan mulia kepada kita, bahwa ada pergeseran nilai-nilai yang dianut masyarakat minang di era yang katana  modern ini. Sistem kekerabatan yang dulu kental, perlahan tergerus oleh budaya liberal yang mendewakan kehidupan materialistik dan individualistis sebagai berhala.  Oi sanak cubo inok ranuangkan. Apajadinya negeri ini di jaman anak cucu kita kelak.

Mari sama-sama selaku generasi terpelajar kita kembalikan budaya malu, budaya sopan serta santunnya rang minang. Yang mamak tau dengan tugasnya sebagai mamak. Kamanakan tau dengan posisinya sebagai kamanakan. Begitupun niniak mamak selaku orang yang didahulukan selangkah ditinggikan seranting, yang sejatinya punya andil dan kontribusi besar dalam menjalankan roda kehidupan beradat juga bermasyarakat. Mari bersama bahu membahu mambangun nagari nan kito cintoi. Minimal pada diri dan lingkungan terkecil kita, yakni keluarga. 
Payakumbuh, 9 mei 2014
Ade Prima Hendra.