Kantor Berita Reuter menerbitkan sebuah laporan tentang calon Presiden Mesir , Abdul Fattah As-Sisi, yang menunjukkan bahwa program-programnya adalah merupakan program di masa era Mubarak yang telah digulinggakn pada revolusi Januari.
Ia
menyampaikan programnya tersebut dalam sebuah acara televisi. Program yang ia
sebut dengan “peta masa depan” ia katakana sebagai “ide lama yang selama tiga
puluh tahun berjalan tetapi tidak pernah menelan biaya yang tinggi.”
Itu
menunjukkan bahwa sebagian besar program As-Sisi adalah mengembalikan apa yang
telah dikerjakan selama era Mubarak saat ia berada di bawah kepemimpinannya
sebagai direktur Intelijen Militer.
Reuters
mengatakan bahwa ide-ide ini memicu tuduhan yang muncul terhadap As-Sisi bahwa
ia merupakan produk dari sistem lama.
Selain
itu Reuters juga melaporkan sebagian besar rencana As-Sisi Tidak Jelas dan
fokus pada dominasi lembaga negara termasuk tentara. (hr/im)