gerbang masuk surau tuo |
keramat
ini terletak
di Kenagarian Taram, Kecamatan Harau ± 5 km dari kota Payakumbuh. Objek wisata budaya ini dapat
dicapai dengan mudah menggunakan angkutan pedesaan maupun kendaraan pribadi.
Makam Keramat Taram ini adalah makam Syech Ibrahim Mufti
yang merupakan salah satu penyebar agama Islam
di daerah ini. Beliau bukanlah penduduk asli, melainkan seorang pendatang yang
berasal dari negeri
Irak di Timur Tengah dan merupakan murid
dari Syech Abdul Rauf
dari Aceh, semasa Kerajaan Samudera pasai.
Sebagai
seorang penyebar agama Islam,
beliau mempunyai banyak kesaktian diantaranya :
surau tuo dengan latar bukik bulek |
Konon
kabarnya ikan yang sekarang berkembang biak di Taram, berasal dari ikan yang
dilepaskan kembali oleh Syech Ibrahim Mufti setelah setengah bagian ikan
tersebut dibakar/dimasak oleh salah seorang muridnya.
Pada
tahun 1996 keturunan atau keluarga Syech Ibrahim Mufti yang berada di Irak
berziarah di Taram dan menceritakan sebuah kejadian pada masa lalu dimana salah
seorang cucunya menemui beliau semasa hidupnya dan sewaktu kembali ke Irak,
sesampai di Laut Tengah, kapalnya kandas dan miring akan tenggelam. Syech
Ibrahim Mufti yang berada jauh di Taram mengetahuinya dan segera menceburkan
diri ke tabek gadang (kolam) disamping Surau Tuo yang dijadikan beliau sebagai media untuk menuju
Laut Tengah. Beliau berhasil menyelamatkan kapal tersebut dan mengangkatnya
sehingga bisa berlayar kembali dengan selamat dan setelah itu beliau muncul
kembali diTaram.
maqam buya taram |
Pemeliharaan
Surau Tuo dan Makam Keramat Taram ini menjadi tanggung jawab 7 Pasukuan
didaerah ini, yaitu Sumpadang, Simabur, Pitopang, Melayu, Piliang Laweh,
Piliang Gadang dan Bodi, yang bergiliran setiap 3 tahun dengan menjadi Imam, Kotik dan
Bilal.
sumber:cimbuak.net