Sariaklaweh.blogspot.com:--Hari pertama pelaksanaan ujian
CPNSD Kota Payakumbuh 2014, yang berlangsung di ruang labor CAT Kantor
Regional (Kanreg) XII BKN Pekanbaru, berjalan aman, tertib dan
lancar, Rabu (22/10). Hanya saja, ujian sesi pertama, pukul
08.00-09.30 WIB direncanakan melibatkan 102 peserta, diikuti 96
peserta. Enam peserta lainnya absen masuk ruang labor CAT, hingga jam
ujian dimulai.
Pada sesi kedua, pukul
10.00-11.30 WIB, juga tercatat 8 peserta yang tak masuk ruang kelas
ujian. Sehingga, di hari pertama itu, total peserta yang absen ujian
berjumlah 14 peserta dari 510 peserta yang seharusnya ikut ujian.
Peserta dibagi dalam lima sesi, hingga pukul 17.00 WIB. Ujian CPNS
itu akan berakhir 1 November 2014, dengan total 5.014 peserta,
memperebutkan 51 formasi yang tersedia.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi
bersama Kepala Kanreg XII BKN Pekanbaru, Ibtri Rejeki, Kepala BKD
Payakumbuh Hj. Ruslayetti, Asisten I Setdako Yoherman dan Kabag Hukum
Prima Yanuarita serta Kabag Humas Jhon Kenedi, ikut
menyaksikan pelaksanaan ujian CPNS itu dari ruang khusus yang dapat
diakses lewat TV monitor yang disediakan Kanreg BKN.
Kepala Kantor Regional XII BKN
Pekanbaru, Ibtri Rejeki bersama Kabag Umum Kanreg, Watin, menjelaskan
sistem ujian CAT yang dilakukan BKN dua tahun terakhir ini, dalam
penerimaan CPNS. Menurutnya, ujian lewat sistem CAT akan
mendapatkan CPNS yang punya kemampuan akademis berkualitas.
Walikota Riza Falepi, dari ruang
monitoring khusus, menyampaikan apresiasinya kepada BKN dalam
menyediakan fasilitas dan aplikasi CAT dimaksud. Ujian sistem CAT,
menurutnya, bakal membuat kepala daerah tak panik lagi, karena desakan
banyak pihak, untuk meluluskan saudaranya masuk CPNSD. Penerimaan CPNS
karena koneksi atau sistem pawang, ditegaskan walikota, berdampak buruk
terhadap kualitas CPNS.
Karena, untuk diterima menjadi
CPNS tak ada orang lain dapat menolong, kecuali dirinya sendiri. Jika
nilainya baik, memenuhi passing garade yang ditentukan, peluang untuk
lulus sangat terbuka. Tapi, kalau nilainya jeblok, yang bersangkutan
langsung gugur, dan diketahui publik secara luas, begitu peserta keluar
dari ruang ujian” ucap Riza.
Ujian yang dilakukan di Kanreg
XII Pekanbaru itu, dinilai walikota sangat jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan. Publik yang ingin melihat nilai yang diperoleh
peserta ujian dapat menyaksikan di layar kaca yang dipasang di teras
bagian luar Kanreg XII Pekanbaru.
Selama ujian berlangsung, selama
1,5 jam, publik dapat melihat nilai seseorang silih berganti. Kalau
jawaban peserta lebih tepat dan benar, angka-angkanya langsung berubah.
“Saya senang melihatnya bersama sejumlah orang tua peserta di teras
Kanreg,”katanya.
Selain memonitor, menjelang
ujian dilaksanakan, walikota juga memotivasi peserta untuk hati-hati
membaca soal yang diberikan panselnas CPNS. “Soalnya cukup mudah, hanya
jawabannya yang lumayan sulit,” kata walikota bercanda.
Keterangan Kepala BKD
Payakumbuh, Ruslayetti, dalam rekruitmen CPNSD tahun ini, peserta
d1suguhi 100 soal pada komputernya. Soal-soal itu dibagi dalam tiga
kelompok, yaitu tes wawasan kebangsaan (TWK), dengan passing grade
minimal 70, kemudian tes intelegensi umum (TIU) dengan passing grade
minimal 75 dan tes karakteristik pribadi (TKP) dengan passing grade
126. “Apabila seorang peserta, jika akumulasi nilainya tinggi, namun
gagal memenuhi salah satu passing grade TWK/TIU/TKP, otomatis yang
bersangkutan gugur,” jelasnya.
Peserta yang mampu
memenuhi passing grade ketiga kelompok ujian, pada setiap sesi ujian
selama sepuluh hari itu, bisa jadi mencapai ratusan atau ribuan orang.
Tapi, untuk penentuan kelulusannya akan ditentukan oleh sistem CAT itu
sendiri. Karena, durasi jawaban peserta juga bagian dari penilaian.
“Tak ada campur tangan kepala daerah atau pejabat pemko dalam menentukan
kelulusan. Semuanya, sudah terprogram oleh sistem,” tegas Kepala Kanreg
XII Ibtri Rejeki dan Kepala BKD Ruslayetti.(payakumbuhkota.go.id)